Yayasan Betang Borneo Indonesia (YBBI) menyelenggarakan pelatihan manajemen pengelolaan kelapa sawit rakyat berkelanjutan dengan pendekatan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani sawit mandiri di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam mengelola kebun mereka secara efisien. Acara ini berlangsung pada 21-23 Mei 2025 di Hotel Midtown Xpress Sampit.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan petani sawit mandiri dari berbagai desa di Kotawaringin Timur. Materi yang disampaikan meliputi sejarah kebijakan dan aturan sawit di Indonesia, pengenalan prinsip dan kiteria ISPO. YBBI berupaya membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai sertifikasi ISPO.
“Pelatihan ini sangat penting bagi para petani mandiri. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ISPO, kami berharap dapat meningkatkan kualitas produksi dan keberlanjutan kebun sawit para petani,” ujar Afandi, Direktur Yayasan Betang Borneo Indonesia. Penerapan standar ISPO diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk sawit rakyat serta meningkatkan kesejahteraan petani.
YBBI berkomitmen penuh untuk mendukung petani sawit mandiri dalam mengimplementasikan praktik perkebunan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk mendorong petani sawit yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial di Indonesia.
