Yayasan Betang Borneo Indonesia menyelenggarakan sosialisasi pemetaan sawit rakyat secara partisipatif di Desa Biru Maju dan Sumber Makmur, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada 16-17 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani dalam pendataan dan pemetaan kebun sawit rakyat mereka sendiri, mendorong pengelolaan yang lebih terorganisir dan berkelanjutan.
Sosialisasi ini melibatkan langsung para petani dari kedua desa, yang secara aktif mengikuti sesi pelatihan. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai teknik pemetaan partisipatif. Pendekatan ini memungkinkan petani berperan aktif dalam proses identifikasi dan pemetaan kebun sawit mereka sendiri.
Menurut Direktur Yayasan Betang Borneo Indonesia, Afandi, program ini krusial untuk pemberdayaan petani. “Kami ingin petani memiliki data akurat mengenai lahan mereka, sehingga mereka bisa mengambil keputusan lebih baik,” ujarnya. Data yang terkumpul melalui pemetaan ini diharapkan menjadi dasar untuk perencanaan tata ruang yang lebih baik di tingkat desa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya YBBI untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian sawit. Dengan pemetaan partisipatif, diharapkan akan tercipta pengelolaan lahan yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Hal ini juga berpotensi membuka akses bagi petani terhadap program-program pemerintah atau dukungan lainnya.



